Proyek jalan tol yang merupakan “komoditas” bagi pelaku usaha konstruksi seakan menjadi surga. Proyek yang terus di kebut oleh pemerintah dengan pelaku usaha adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak sepenuhnya dapat di tangani sendiri oleh mereka. Peran perusahaan konstruksi swasta masih di butuhkan.

Seperti proyek jalan tol yang menghubungkan Dumai – Pekanbaru, ruas jalan tol ini di tangani oleh PT. Hutama Karya (Persero) yang mendapat “jatah” pembangunannya. Total panjang tol ini adalah 131,48 km yang di bagi menjadi 6 seksi pembangunan. Dimana proyek ini di mulai pada Desember 2016 lalu dan di targetkan selesai pada Desember 2019 ini. Tol ini merupakan bagian dari rencana Tol Trans Sumatra yang berada di Riau.

Dalam ruas tol atau seksi Duri – Pekanbaru, Hutama Karya (HK) menunjuk PT Pandu Paramitra Group (PPG) sebagai sub-kontraktor dari proyek jalan tol ini. Untuk menghadapi ini, Pandu Paramitra selaku sub-konstraktor terus melakukan pekerjaan dan pengevaluasian dengan baik. Tidak sedikit tantangan baik administratif dan praktik lapangan di hadapi.

Untuk meminimalisir hal tersebut, Pandu Paramitra menggandeng Reins Consulting untuk membantu menyusun anggaran, standar operasional prosedur hingga deskripsi pekerjaan. Penyusunan anggaran berdasarkan kebutuhan jumlah kilometer yang di sepakati oleh HK – PPG, penggunaaan anggaran yang terpapar pada standard operating procedures hingga menjalankan peran dari masing-masing hirarki proyek berdasarkan jobs description.

Perjanjian antara PPG-Rekan Institute di mulai bulan September 2019, dimana pekerjaan proyek jalan tol yang di tangani oleh PPG sejak awal tahun 2019. Kami menurunkan tim untuk meninjau lebih jauh permasalahan hingga kebutuhan tim proyek jalan tol tersebut. Kami membuat segala bentuk formulir-formulir dan aturan yang harus dilaksanakan oleh setiap orang yang terlibat dalam proyek jalan tol itu.

Hal ini juga untuk memudahkan Direksi PT Pandu Paramitra Group dalam memantau pekerjaan jalan tol. Direksi akan dengan mudah mengetahui progres pekerjaan dan pengendalian internal yang baik. Selain itu, direksi juga akan dapat mengetahui jumlah keuntungan dari proyek jalan tol ini.