Pernah ngerasain ga datang ke sebuah cafe atau pesan produk online saat di tanya tentang produknya malah waiters atau adminnya ga paham tentang deskripsi produknya?

Menu atau daftar produk adalah alat komunikasi bisnis kepada customer yang menjadi target dari produk di bisnis kita, sedangkan memberikan pemahaman produk ke customer merupakan komunikasi utama yang harus kita atau tim kita kerjakan.

Sebab seringkali konversi dari pengenalan produk menjadi rendah karena pengetahuan tim penjualan rendah terhadap sebuah produk. Alih-alih mau menaikkan konversi dari customer yang sudah ada justru mendegradasi konversi itu sendiri. Di sinilah peran akan product knowledge sangat penting untuk mengubah awareness menjadi conversion dan conversion menjadi retention.

Lalu, bagaimana sih caranya untuk implementasikan product knowledge itu sendiri?

Simak tips dari kami berikut ini:

a. Memahami Karakter Produk

Seperti yang kita ketahui bahwa lahirnya sebuah produk di karenakan adalah permintaan pasar akan sebuah produk. Seringkali produk yang di rilis mengabaikan aspek market sehingga tidak memiliki keunikan tersendiri dari produk yang sudah ada. Contohnya, kami membagi produk workshop keuangan menjadi tiga yakni Business Financial Roadmap, Mentoring Financial Roadmap dan Leadership Financial Roadmap.

Dimana ketiga produk workshop keuangan kami ini memiliki ciri dan karakter masing-masing sesuai yang di butuhkan oleh Business Owner, Board of Directors hingga Middle Management dalam sebuah perusahaan.

b. Benefit Produk

Banyak customer yang membeli sebuah produk di dasari kepentingannya untuk memahami benefit atau manfaat apa yang bisa di rasakan oleh customer tersebut.

Banyak pelaku bisnis atau salesman hanya fokus kepada konten dari sebuah produk apakah itu bahan, warna, desain atau lainnya.

Tentu saja ini berdampak pada kejenuhan customer yang ingin mendapatkan perhatian lebih untuk menjawab “kenapa ia harus membeli produk Anda.”

Contohnya adalah modul Business Financial Roadmap, benefit yang akan di dapatkan bagi peserta adalah manfaat laporan keuangan bisnis lebih dalam dengan berbagai analisa dan risiko.

Hingga akhirnya pelaku bisnis mampu menaikkan pertumbuhan bisnisnya berkali-kali lipat hasil analisa yang mereka lakukan, di samping minimalisir risiko dari strategi yang akan dilakukan sebagai keputusan bisnis.

Begitu pula dengan Mentoring Financial Roadmap yang berfokus membantu Anda menyusun strategi langsung dengan kondisi perusahaan saat ini based on financial statement.

Akan semakin memudahkan Anda mencapai tujuan bisnis yakni laba eksponensial, dengan bantuan tools atau template analisa keuangan dari Mentoring Financial Roadmap ini.

Berbeda dengan Leadership Financial Roadmap yang berfokus pada para leader baik itu Manager maupun Direktur Keuangan (CFO) sebagai penanggung jawab keuangan dengan tugas utama menaikkan revenue stream perusahaan.

Sehingga CFO dan Manager Keuangan akan bekerja dengan sebagaimana fungsi dan tugas mereka, berpikir dan bertindak strategis dengan meminimalisir tindakan teknis.

c. Pahami Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan tidak akan pernah bisa di ukur jika pelanggan belum pernah menggunakan produk barang dan jasa bisnis Anda, sebelum mengukur kepuasan pelanggan hal utama yang harus dilakukan adalah memberikan kesan pertama yang baik.

Moment of Truth sebutan istilah di atas, jika hal ini di abaikan tentu saja kepuasan pelanggan menjadi rendah karena customer experience saat pertama beli begitu buruk.

Memastikan pelayanan begitu baik, selain mempersiapkan deskripsi produk, memahamkan tim pelaksana akan product knowledge juga tidak kalah penting untuk menciptakan pelayanan prima atau service excellent.